Siapa Wanita Ini Dan Apa D0sanya? Wanita Ini Akan Dipakaikan 2 Gelang Api dari Neraka Saat Kiamat
Rasulullah SAW dalam sabdanya bahkan mengatakan jika mayoritas penduduk ner4ka adalah wanita. Di sana, kaum hawa dide ra dengan beragam siksa. Bukan tanpa alasan, siksaan ini merupakan balasan atas tindakan di dunia yang bertentangan dengan ajaran.
Salah satu siksaan yang diterima adalah dipakaikan dua gelang dari api ner4ka. Tidak terbayangkan bagaimana panasnya ketika gelang ini menyen tuh kulit. Namun, tidak ada lagi ampunan pada hari itu, yang ada hanya jeritan memohon ampunan yang sia-sia. Siapa wanita ini dan apa d0sanya?
Ternyata wanita yang akan dipakaikan gelang oleh Allah SWT dari api ner4ka saat hari ki4m4t kelak adalah wanita yang gemar menggunakan perhiasan akan tetapi mereka tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan tersebut.
Banyak wanita yang menjadikan perhiasan sebagai penunjang penampilan mereka. Tidak hanya itu, kaum hawa juga menjadikan perhiasan untuk menunjukkan kelas sosial di masyar4kat serta untuk meningkatkan kepercayaan d1ri.
Akan tetapi, jika perhiasan tersebut tidak dipergunakan sesuai dengan tuntunan syar’i maka mereka bisa terjerumus dalam lembah d0sa. Seperti penggunaannya untuk tujuan pamer, kes0mb0ngan, untuk menarik pria yang bukan mahram. Terlebih lagi apabila wanita tersebut tidak mengeluarkan zakat atas perhiasan yang mereka pergunakan.
Diceritakan dari Amr bin Syu’4ib dari bapak dari kakeknya, ia berkata bahwa, “Ada seorang wanita yang datang kepada Rasulullah bersama dengan anak wanitanya, di tangannya ada dua buah gelang besar yang terbuat dari emas. Maka Rasulullah pun bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah mengeluarkan zakat emas itu?”
Wanita itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau akan merasa senang jika nanti Allah akan memakaikan kepadamu pada hari ki4m4t dengan dua gelang dari api ner4ka.”
Wanita itu pun lalu melepas kedua gelangnya dan memberikannya kepada Rasulullah sambil berkata, “Keduanya untuk Allah dan Rasul Nya.” (HR. Abu Daud no. 1563 dan An Nasa’i no. 2479. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)